Jomblo mungkin adalah salah satu kosakata yang sangat ditakuti oleh banyak orang saat ini terutama remaja. Kenapa? Karena kosakata ini mengandung makna negatif yang membuat alergi. Banyak sekali remaja khususnya remaja puteri yang merasa seperti terkena kutukan jika mendapat predikat ini. Mereka berpendapat ketika tidak punya cowok itu berarti dunia kiamat, bawaannya jadi galau terus dan malu dengan keadaan kawan - kawannya yang lain juga merasa tidak cantik.
Predikat jomblo memang sangat menakutkan bagi remaja
yang
miskin iman. Mereka lebih memilih jalan maksiat dengat pacaran daripada
menyandang status ini. Kenapa demikian? coba anda berikan satu saja sisi positif dari pacaran itu? saya rasa tidak ada. Malahan sisi negatifnya yang banyak, semakin dekat dengan maksiat juga semakin jauh dengan Allah dan yang paling parah semakin dekat dengan kemusyrikan.
Contohnya, ketika ditinggal pacar, banyak dari kita akan menangis dan galau sepanjang hari seakan - akan gairah hidupnya sudah habis padahal ketika salatnya lupa atau sengaja dilupakan dia tidak pernah menangisi keadaan itu, bukankah ini mencerminkan kalau kita lebih takut kehilangan cinta seorang hamba dibanding rasa takut kita akan kehilangan cinta Allah?
Kenapa harus pacaran? Mungkin diantara kalian akan menjawab:
“biar gak kuper”
“biar gak dibilang gak laku”
“biar ada semangat buat belajar”
“pengen tau aja sih rasanya”
Masih banyak alasan yang bisa kamu jadikan sebagai
pembenaran.
Jika kamu takut dibilang kuper karna gak mau pacaran, maka
mereka yang aktivis pacaran itulah yang seharusnya dibilang kuper dan
kupeng
sedunia. Kenapa? Kerena orang pacaran itu hanya berkutat dari
pengetahuan tentang pacar, cinta atau penyakit
hati
lainnya. Coba deh tanya para aktivis pacaran itu apa mereka tahu seperti apa kondisi anak - anak Palestina di sana? Atau apa mereka juga tahu bahwa anak - anak Palestina yang hidup dalam kondisi yang memprihatinkan tapi di usia 10 tahun sudah banyak yang hafal Al - Qur'an terutama ayat - ayat tentang jihad.
Atau kamu juga boleh tanya sama mereka, kenapa rasulullah melarang kita meniup makanan yang panas? Banyak sekali dari mereka tidak mengetahui itu karena mereka tidak sempat sekadar memperhatikan keadaan di sekelilingnya, soalnya mereka kan sibuk ngurusin pacar nya.
Biar gak dibilang gak laku, ketauilah dengan menjomblo harga dirimu akan lebih tinggi di banding
dengan teman”mu yang lebih memilih pacaran. Memang seperti itu keadaannya, ketika kamu memilih jalan jomblo kamu tidak akan dipegang - pegang oleh laki - laki yang bukan mahrommu. Coba deh bayangkan, para wanita tunasusila itu menjual dirinya untuk menyambung hidup. Banyak dari mereka yang menjalani itu karena keter paksaan keadaan dan ekonomi meskipun itu tetap tidak bisa dijadikan alasan. Yang perlu kita perhatikan, mereka dipegang dan disentuh oleh laki - laki karena ingin menyambung hidup, terus perempuan yang pacaran itu dengan suka rela menawarkan dirinya untuk dicium, dipeluk, dijamah oleh cowoknya. Coba anda pikirkan, jika kondisinya seperti itu mana yang lebih mulia? Menjajakan diri demi menyambung hidup atau menjajakan diri dengan suka rela? ketahuilah ketika barang berharga milikmu itu sudah diambil oleh si cowok sekalipun seluruh air di muka bumi Allah ini kamu ambil untuk mensucikan dirimu itu tidak aakan berhasil.
Bukankah Allah sudah mencipatakan pasangan masing - masing sesuai dengan ketangguhan iman di hati, kalau tidak dipertemukan di dunia insyaallah akan disatukan di jannah - Nya
Biar semangat belajar? Coba deh kamu lihat ada gak orang setelah pacaran yang biasanya juara terakhir di kelas tiba - tiba jadi juara 1?
Pengen tahu rasanya gimana? Ketahuilah ketika kamu mendekati zina kamu seperti sedang berjalan di pinggir kolam dengan tepi yang licin di mana kamu tidak akan bisa berjalan ke tepi malahan kamu akan jatuh ke dalam kolam itu. Nah, pacaran itu yang dirugikan perempuan, kalau misalnya si perempuan hamil duluan, terus nikah sama si cowok sebagai bentuk tanggungjawab, dilangsungkanlah pernikahan dalam keadaan si perempuan sedang hamil, tahukah kamu bahwa Islam melarang laki - laki menikahi perempuan yang hamil yah kalau sudah gitu nikahnya haram dong, terus hubungannya selama hidup jadi zina dong. Yang lebih parah kalau anak yang lahir adalah perempuan, siapa nanti yang jadi walinya kalau dia nikah? Ayahnya? Bukan, meskipun dia ayah si anak yang lahir secara biologis tapi dalam ajaran Islam bukan dia ayahnya. Terus kalau si ayah inilah yang jadi wali buat anak tersebut maka pernikahannya tidak syah karena si ayah tidak berhak jadi wali, hasilnya dapat kita ketahui hubungan mereka masuk dalam zina lagi, jadilah keturunan zina semuanya. Na'udzubillah min dzalik...
Lagipula, cewek kalau mau dipacarin kesannya adalah cewek gampangan.
Gampang aja dibohongin, gampang diboncengin, gampang dijamah, dan
gampang-gampang yang lain. Idih…nggak asyik banget! Toh, nantinya para
cowok itu juga bakal males sama cewek beginian karena udah tahu
‘dalemannya’, mereka pinginnya dapat cewek baik-baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar