Laman

Entri Populer

Sabtu, 31 Maret 2012

ANNISA (PARA PEREMPUAN)


Terlihat judulnya seperti salah satu nama surat dalam Al – Qur’anul Karim. Ya, memang judulnya sengaja dibuat seperti nama Surat Al – Qur’an karena pembahasannya di dasarkan pada Al – Qur’an.
Annisa, begitulah nama Surah Al – Qur’an itu bukan Ar – Rijal (Para Lelaki), seperti itulah Islam memuliakan muslimah, memandang perempuan itu sebagai makhluk yang mulia bahkan perbandingan penghormatan terhadap ibu dengan ayah adalah 3 : 1 dan seperti sabda Rasulullah “Surga itu di bawah telapak kaki ibu”. Ibu, bukan ayah, perempuan bukan laki – laki.
            Islam memuliakan perempuan bukan hanya sebatas penghormatan tapi perilaku dan adab bergaul juga cara berpakaiannya di atur oleh Allah Tuhan sekalian alam.
Telah banyak dijelaskan Allah dalam Al – Qur’an tentang mulianya perempuan itu bahkan beberapa di antara mereka mendapat wahyu, tentu saja perempuan yang mulia itu adalah perempuan yang berjalan di atas Perintah Allah dan Rasulnya, menjaga kemaluannya dan patuh terhadap suaminya.
Sebut saja Ibu Nabi Musa as yang diperintahkan Allah untuk memasukkan anaknya ke dalam peti dan menghanyutkannya ke dalam sungai Nil. Kemudian disebutkan juga seorang perempuan yang sangat mulia dan perempuan yang sangat bisa menjaga kemaluannya yaitu Siti Maryam yang namanya di abadikan sebagai salah satu nama Surah di dalam Al – Qur’an yang sejak lahirnya telah diserahkan ibunya untuk diasuh Nabi Zakaria as dan kemudian menjadi Ahli Masjid Al – Aqsha dan melahirkan anak yang mulia pula Nabi Isa as. Tidakkah kamu baca seperti apa para malaikat datang menemui Sarah istri Nabi Ibrahim dan menyampaikan wahyu Allah bahwa dia akan melahirkan meskipun dia sudah sangat tua. Tersebut juga kakak Nabi Musa yang disuruh ibunya untuk mengintip kemana hanyutnya Musa as. Diceritakan juga dua anak perempuan Nabi Syu’aib yang mengembala di negeri Madyan dan salah satu di antara mereka menjadi istri untuk Nabi Allah Musa as. Dan tersebutlah nama istri Fir’aun yang membela Nabi Musa sampai dewasa dan doanya tersebut dalam Al – Qur’an agar dibuatkan istana di Jannah karena istana Fir’aun itu baginya bagai Neraka. Atau kamu tidak memperhatikan seperti apa Allah mengabadikan cerita seorang perempuan pemimpin negara yang begitu arif dan bijaksana juga berwibawa Ratu Bulqis yang kewibawaannya membuat para pembesar negara termasuk laki – laki tunduk menunggu perintah.
Di samping itu ada banyak lagi perempuan – perempuan yang mulia sebut saja Ummu Yasir, perempuan yang mewakafkan dirinya di jalan Allah dan Allah memuliakannya sebagai syahidah pertama sementara syahid itu balasannya tidak lain hanyalah Jannah.

            DAN PENGHUNI NERAKA ITU SEBAGIAN BESAR AN – NISA

Sabda Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wasallam “Aku diperlihatkan neraka, maka aku sama sekali tidak pernah melihat pemandangan seperti hari ini, dan aku meluhat kebanyakan penghuninya adalah perempuan” tentu akan muncul pertanyaan kenapa?
Perhatikanlah saudaraku, inilah sebagian alasan kenapa penghuni Jannah itu kebanyakan perempuan :
1.      Banyak yang Kufur kepada Allah
Kufur berarti ingkar, ingkar kepada ajaran Allah dan Rasul – Nya. Padahal Al – Qur’an sudah mengatur mereka dalam segala aspek kehidupan seperti Adab dalam rumah tangga (QS An – Nur), Kesopanan dan sikap hidup (QS Al – Ahzab), Adab berpakaian dan memakai perhiasan (QS An – Nur ayat 31) tapi itu semua hanya seperti angin lalu bagi sebagian perempuan.
2.      Bersolek
Tentu saja Islam tidak melarang bersolek dan mempercantik diri tapi ada batasannya. Tidakkah kamu lihat banyaknya perempuan yang mengikuti kebanyakan orang dimuka bumi ini dalam hal bersolek. Sebut saja berpakaian, Islam telah mengatur cara berpakaian yang baik bagi kamu tapi sekali lagi itu tidak di indahkan. Mereka lebih banyak mengikuti cara berpakaian orang banyak dimuka bumi ini yang mempertontonkan auratnya kepada setiap orang yang melihatnya, bahkan tidak jarang bagian tubuh yang seharusnya tersimpan rapat malah bisa dilihat orang meskipun hanya bentuk atau sedikit saja dari bagian itu, dan yang lebih parah adalagi yang merasa nyaman dan biasa saja meskipun dia dipegang dan disentuh oleh laki – laki yang tidak halal baginya. Tidakkah kamu takut jika keindahan dan keelokan tubuhmu yang seharusnya jadi anugrah bagimu berubah jadi laknat dan sumber dosa yang berujung pada Neraka?
Begitu juga dengan jilbab, di saat sekarang hijab ini seakan sudah tidak perlu lagi dipakai padahal hakekat jilbab itu sangat banyak manfaatnya bagimu, dengan terang – terangan kamu uraikan rambutmu di hadapan banyak orang dan tidak jarang pula karena mengikuti sebagian besar kebiasaan orang dumuka bumi ini perempuan itu memakai jilbab tapi tetap berdosa karena tidak sesuai dengan syar’i cara dia memakai jilbab itu.
Firman Allah dalam Al – Qur’an “Dan katakanlah pada perempuan – perempuan beriman : hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasan kecuali yang biasa nampak padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan khumurnya (Jilbab) ke dadanya (Jilbab harus menutup dada) ...” An – Nur 31
Jelas sekali seperti apa seharusnya muslimah itu pakai jilbab. Sudahkah jilbabmu sesuai syar’i wahai saudariku?
3.      Kufur terhadap suami
Adalah melanggar apa yang diamanatkan suami, kecuali amanat itu melanggar syar’i.

Untuk saudariku, sekarang pilihan ada di tanganmu apakah kamu ingin menuju Jannah atau ingin menuju Nar (Neraka)? Ketahuilah sesungguhnya azab akhirat itu sangat pedih dan akan benar terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar