Laman

Entri Populer

Selasa, 11 September 2012

Remaja Muslim Ibadah Mingguan

Assalamu 'alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Segala puji bagi Allah yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iman dan islam. Salawat dan doa keselamatanku terlimpahkan selalu kepada Nabi Muhammad Saw berserta keluarga dan para sahabat-sahabat Nabi semuanya.

Hari itu sekitar jam 15.11 menit, ketika sedang asyik menikmati secangkir teh terdengar bunyi handphone yang menandakan ada pesan masuk. 
Assalamu 'alaikum, bukunya udah ada, kalau mau datang kerumah sekarang
demikian isi pesan singkat itu, datang dari seorang sahabat yang sering meminjamkan buku sama saya sejak dari SMA. Dengan lihai jari saya bermain - main di atas keypad Hp dan mengetik balasan untuk pesan itu
Wa'alaykumussalam warohmah, nanti sore saya jemput
sekitar pukul 17.30 saya berangkat ke rumahnya dan benar saja buku yang ingin saya pinjam sudah disiapkan, saat mau pulang gerimis mengundang dan saya memutuskan untuk menunggu hujan reda dan ngobrol dengannya sampai mendekati waktu magrib. ke,udian saya pamit pulang dengan harapan bisa shalat magrib di mesjid di kampung saya tapi apa di kata ternyata di tengah jalan sudah azan, mau tak mau saya harus mencari masjid terdekat untuk menunaikan kewajiban. Saya berhenti di sebuah masjid yang cukup megah dan luas meskipun pembangunganya belum rampung tapi ruang utama masjid sudah dipakai bahkan untuk shalat jum'at pun masjid ini sudah dipakai hanya saja masih ada sedikit bangunan yang belum rampung. 
Saat selesai salam saya menoleh ke belakang (saat itu saya berada di shaf paling depan) dan ternyata masjid yang begitu luas hanya di hadiri 16 makmum dan sekitar 5 orang yang shalat sendiri - sendiri dan yang lebih parah dari 22 orang yang ada dimasjid itu 3 anak - anak 7 remaja (Pemuda yag sebagian besar adalah anak pondokan/pesantren) dan sisanya adalah bapak - bapak yang sudah menikah.Dan sebelum pulang saya sempatkan lewat dari tempat shalat perempuan yang tentu saja di kasih pembatas kain biru yang panjang dan sekali lagi tidak ada terdengar suara remaja yang ada hanya suara ibu - ibu, memang shalat bagi perempuan lebih diutamakan di rumah tapi apakah tidak aneh? jika sebuah desa yang begitu luas tidak ada satupun anak gadis yang shalat ke masjid
Yang menarik perhatian saya adalah di mana para pemuda tempat ini saat magrib bukankah selama ini mereka rajin berdiri dipinggir jalan meminta infak pembangunan masjid kepada stiap orang yang lewat. Miris sekali, ketika masjid belum siap pakai mereka semangat untuk membangunnya tapi setelah masjid berdiri mereka hilang bagai ditelan bumi. Kondisi yang memperihatinkan di kalangan kita para remaja/pemuda muslim saat ini. Apakah masalah shalat sudah menjadi tanggungjawab mereka yang sekolah di Psanteren? tidak kawan, shalat itu tanggung jawab masing - masing. 
Dan dalam perjalanan pulang saya sempat melewati sebuah tempat hiburan, waktu masih belum sampai jam 19.00 tapi sudah banyak pemuda dan pemudi yang berkeliaran, apakah tempat shalat sekarang sudah di ganti bukan di mesjid melainkan di tempat hiburan?
Satu - satunya saat banya remaja ke masjid untuk shalat adalah pada hari jum'at untuk pelaksanaan shalat jum'at yang menjadikan ibadah dalam milah ini seperti menjadi ibadah mingguan.
Bagaimana kita bisa mngaku Islam jika shalat tak bisa kita tegakkan, bukankah pembeda musyrik, kafir dan muslim adalah shalat, sesuai dengan sabda Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam
Bainar rojuli wa bainas siki wal kufri tarkus sholat (HR. Abu Dawud dan Nasa'i)
Pemisah sesorang (muslim) dengan musyrik dan kafir adalah meningglkan shalat
Dalam hadist lain di riwayatkan bahwa Rasulullah pernah bersabda
ada 10 golongan yang disiksa istimewa di antaranya adalah yang meninggalkan shalat, tangannya diikat, mulutnya dikunci dan malaikat terus memukulnya. Surga akan berkata "engkau tidak ada hubungannya dnganku, engkau bukan untukku dan aku bukan untukmu" sementara Jahannam akan berkata "mari, mari, kemarilah mendekat kepadaku, aku untukmu dan kamu untukku"
Sementara dalam hadist lain diceritakan bahwa  di dalam jahannam ada lembah yang disebut dengan Lam - lam, di dalamnya ada seekor ular sebesa leher unta panjangnya sebulan perjalanan dan disediakan untuk yang meninggalkan shalat.
Sesungguhnya jika kita mengaku muslim tapi tidak mngerjakan shalat sama saja kita telah menghina Islam ini.
Sahabat fillah shalat itu bukan hanya sebuah kewajiban tapi juga kebutuhan hidup. bukankah sudah banyak penelitian tentang fungsi dan manfaat shalat dalam kehidupan dimana mereka selalu tercengang mengetahui manfaat shalat yang begitu besar dalam kehidupan terutama untuk kesehatan. Shalat itu bukanlah waktu yang lama ia hanya memrlukan 5 - 10 menit, jadi kita hanya diminta kurang lebih 1jam dari 24 jam yang kita miliki selama 1hari penuh. tidakkah kamu merindukan saat - saat hatimu merasa tentram ketika keningmu bagian paling mulia dari tubuhmu sujud untuk menghadap dan beribadah kepada Allah.
Tidakkah kamu ingin mwngikuti jejak Umar r.a yang telah mendapat jaminan sorga, saat penyakit mulai menggerogoti tubuhnya di masa tu bahakan beliau hanya bisa terbaring tapi keti waktu shalat tiba ia tegar berdiri dan mantap bersujud kepada sang Khaliq. Bahkam beliau sempat berpesan 
Seseorang sangat perlu menjaga shalatnya, orang yang tidak menjaga shalatnya baginya tidak akan memperoleh bagian apapun dalam Islam ini
Jelas sekali seperti apa posisi shalat dal milah yang sui ini, saudaraku sebelu ajal mejemput, sebelum pintu taubat tertutup mari kita kembali ke jalan Islam ini mengakui segala ke alfaan dan kejahilan, mengakui semua dosa yang kita perbuat, mari kembali menapaki iman yang sudah mulai terenngut zaman yang membaya pada budaya jahiliyah ini.
Sahabatku, salah satu golongan yang mendapat jaminan langsung dari Allah di padang mahasar kelak adalah para pemuda yang menggantungkan hatinya pada masjid. Tidakkah kita menginginkan nikmat itu?
Read More..